Karangasem – Mewujudkan serta membentuk Perguruan Tinggi antikorupsi dan bebas korupsi mahasiswa STKIP Agama Hindu Amlapura ikuti kuliah umum anti korupsi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia di Aula STKIP Agama Hindu Amlapura, Rabu (31/7).
Ketua STKIP Agama Hindu Amlapura, Drs. I Wayan Dwija, M.Pd. mengatakan bahwa melalui kuliah umum ini diharapkan mampu membentuk mahasiswa dari Perguruan Tinggi STKIP Agama Hindu Amlapura yang merupakan Perguruan Tinggi satu-satunya di Karangasem menjadi pribadi yang jujur dan tidak korupsi.
“Saya harap sesuai dengan slogan dari Roadshow KPK kali ini, yaitu “BERANI JUJUR HEBAT”, mahasiswa dan seluruh pejabat struktural di STKIP Agama Hindu Amlapura mampu menjadi pribadi yang jujur untuk mencegah terjadinya tindak korupsi,” sambungnya.
Dwija juga menghimbau para dosen untuk menyisipkan materi antikorupsi pada mata kuliah yang diampu. Kepada mahasiswa, beliau berpesan agar menyimak, meresapi materi antikorupsi yang diberikan hari ini untuk membentuk pribadi yang pancasilais, serta membentuk individu yang jujur dan bertanggung jawab.
Ketua KPK, Agus Rahardjo menyampaikan dalam materi “Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberantasan Korupsi” bahwa KPK bukan hanya memiliki tugas penindakan tetapi juga pencegahan. Agus juga mengatakan bahwa Korupsi tidak hanya dihadapi hari ini saja tetapi sudah dihadapi sejak dulu khususnya oleh Indonesia sehingga perlu adanya peran perguruan tinggi dalam mengatasi korupsi, yaitu dengan memperbaiki tingkah laku, misalnya taat aturan dan taat norma dengan jujur pada diri sendiri sehingga kualitas diri mampu meningkat.
“Sebagai komponen Perguruan Tinggi mahasiswa ataupun seluruh pejabat strukturalnya harus mampu mengedukasi masyarakat, mengedukasi lingkungan mengenai korupsi, mengarahkan agar selalu memperbaiki tingkah laku dengan menjadi pribadi yang jujur kepada diri sendiri serta taat dengan norma yang berlaku,” ujarnya saat menyajikan materi kuliah umum. Kuliah umum dari KPK mendapat sambutan yang luar biasa dari para peserta dengan adanya keantusiasan peserta dalam session tanya jawab. (Red.)