Covid-19: Sejarah Panjang Penyakit Menular di Dunia
oleh: Ni Komang Eka Suryandari
Virus corona atau yang sering kita kenal dengan sebutan Covid 19 (Corona Virus Disease 2019) yang kali pertama ditemukan di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus corona telah menular dan menginfeksi sangat cepat ke semua Negara di dunia termasuk Indonesia, hanya saja dalam beberapa bulan. Dengan demikian, karena makin parah dan merebaknya virus ini, tak mengherankan virus ini telah menjadi wabah penyakit terbesar yang menyerang seluruh belahan dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, virus corona (Covid-19) yang diidentifikasi pada 2003 diyakini dari hewan (sumbernya diperkirakan dari kelelawar yang menular ke luwak) dan kemudian menginfeksi manusia pertama kali di Provinsi Guangdong, China, pada tahun 2002.
Sampai saat ini virus corona telah menyebar di berbagai belahan dunia. Untuk mengenai masalah diatas maka, pemerintah menerapkan berbagai kebijakan seperti memutus rantai penularan, yaitu dengan menemukan orang-orang yang terinfeksi untuk diobati dan diisolasi. Menghimbau orang-orang yang berasal atau pernah bepergian dari daerah episenter Covid-19 untuk sadar diri, meskipun tidak ada gejala atau keluhan dengan melakukan isolasi diri selama 14 hari, menggunakan masker dan menjaga jarak. Disamping itu pemerintah juga mengeluarkan kebijakan yang terarah untuk penanganan Covid-19, yaitu dengan menyiagakan pemerintah tingkat desa untuk menjadi benteng pencegahan penularan Covid-19 yang mandiri.
Pada dasarnya virus corona sangat mudah menyebar karena terinfeksi melalui system pernafasan, baik itu infeksi pernafasan ringan (batuk, pilek/flu), namun virus ini juga menyebabkan infeksi pernafasan berat seperti infeksi paru-paru, dan cara penyebarannya juga sangat mudah, maka tak heran lagi jika virus ini cepat menyebar. Virus ini menular melalui percikan dahak (droplet), ketika orang yang terinfeksi batuk/bersin sama halnya bagaimana dengan influenza dan pathogen pernafasan lainnya yang terhirup ke dalam paru-paru. Cara penularan lainnya adalah bersentuhan langsung dengan objek yang memiliki virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka (area wajah).
Gejala awal infeksi virus corona atau Covid-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam (suhu tubuh diatas 38 derajat Celsius), pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Gejala tersebut akan muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Covid-19. Selain itu ada juga gejala lain yang bisa muncul pada infeksi virus corona yaitu diare, sakit kepala, konjungtivitis, hilangnya kemampuan mengecap rasa, hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia) dan ruam di kulit. Gejala ini pada umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu.
Masa inkubasi Covid-19 masih terus diteliti karena virus yang memicu penyakit ini merupakan jenis baru. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan masa inkubasi Covid-19 mencapai 1-14 hari. Tetapi WHO juga menemukan banyak kasus Covid-19 dengan masa inkubasi 5 hari.
Melihat banyaknya kasus Covid-19 yang semakin menyebar, maka kita patut melakukan beberapa langkah untuk mendukung proses pencegahan penyebaran Covid-19 antara lain: menerapkan 3 M dimana pun dan kapan pun kita berada. 3M tersebut, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter, termasuk menghindari kerumunan dan menghindari kontak fisik dengan orang lain terutama yang memiliki gejala flu dan batuk, mencuci tangan secara teratur atau sesering mungkin dengan sabun dan di air yang mengalir atau menggunakan cairan Hand Sanitizer, memakai masker saat keluar rumah.
Jika dalam kondisi mendesak untuk keluar, bawalah selalu cairan Hand Sanitizer dan gunakan setelah menyentuh apapun itu. Jika keluar rumah, usahakan sampai rumah mandi dan bersihkan seluruh tubuh maupun pakaian. Perbanyak mengonsumsi makanan sehat, minum air putih yang banyak dan mengonsumsi vitamin secara teratur untuk menjaga daya tahan tubuh kita. Meskipun untuk saat ini vaksin telah ditemukan dan sedang di uji coba namun kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dari himbauan pemerintah untuk selalu menerapkan 3 M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan). Mari kita bersama perangi untuk melawan virus Covid-19.
(Ni Komang Eka Suryandari merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Hindu angkatan 2020/2021)