Karena Corona Melanda
oleh: I Nyoman Bayu Adi Wirayuda
Tahun 2020 merupakan tahun ujian bagi masyrakat dunia dan masyarakat Indonesia. Dunia kesehatan diuji dengan hadirnya sebuah virus yang membuat semua sendi-sendi kehidupan dunia menjadi lumpuh sama sekali. Awal mulanya virus ini menyebar di Wuhan Negeri Cina, sekitar awal tahun 2020 namun penyebaranya sangat cepat dan masif. Hal ini membuat negara tersebut kewalahan menangani virus ini, belum sempat diatasi namun jumlah korban terus meningkat drastis dan virus ini sudah menyebar kebeberapa negara dunia, hal disebabkan karena virus ini sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lain.
Negara berikutnya yang paling terdampak penyebaran virus ini adalah talia. Di Italia akibat virus ini lebih dahsyat daripada di Cina, korban berjatuhan di sana-sini dengan jumlah yang tidak sedikit. Negara tersebut kewalahan menanganinya, walaupun bantuan dari beberapa negara telah datang namun belum juga bisa menangani penyebaran virus tersebut. Untuk mengurangi penyebaran virus tersebut negara Italia beberapa kali memberlakukan lock downd, untuk membatasi aktifitas masyarakat agar bisa menekan penyebaran virus corona dari orang-orang yang berkerumun dan beraktifitas berdekatan.
Di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya virus corona juga sudah menyebar, menyebabkan korban nyawa yang tidak sedikit di negara-negara tersebut. Masing-masing negara memberlakukan pembatasan aktifitas masyarakat dan melarang warga masyarakatnya untuk melakukan kunjungan ke negara lain sementara waktu guna menekan penyebran virus corona. Seperti di negara lain virus corona mulai teridentifikasi menjangkit warga Indonesia pada bulan Maret tahun 2020, orang tersebut diketahui terjangkit saat melakukan perjalanan keluar negeri dan melakukan interaksi dengan orang luar negari. Selain itu warga Indonesia yang ada di negara terdampak covid-19 juga dipulangkan hal ini menambah dampak virus corona di Indonesia. Walapun sudah dilakukan karantina selama 14 hari atau satu bulan untuk menekan penyebarannya, tetapi bisa saja dampak covid-19 terdeteksi setelah masa karantina tersebut berakhir. Hal tersebut membuat negara kita juga kewalahan menagani akibat virus corona, sehingga dengan segala pertimbangan perlu memberlakuakn pembatasan aktifitas masyarakat dan penutupan penerbangan untuk internasional maupun domestik untuk beberapa waktu.
Tentunya masalah covid-19 tidak berhenti disitu saja, tidak hanya pada masalah dunia kesehatan dan pembatasan aktifitas masyarakat. Akibat berikutnya adalah masalah ekonomi, banyak perusahan dan tempat bekerja juga ditutup akibatnya banyak pekerja yang dirumahkan tanpa penghasilan lagi. Masyarakat tidak lagi bekerja seperti biasa disisi lain mereka juga butuh makan dan beraktifitas, sehingga timbul lagi problema yang lain. Akibat penutupan penerbangan kegiatan pariwisata juga ambruk, pusat-pusat kegiatan ekonomi masyarakat menjadi mati sehingga masyarakat menjadi kehilangan pekerjaan hal ini kembali membuat masyarakat menjerit kehilanagan penghasilanya. Akibat covid -19 juga berdampak pada dunia pendidikan, sekolah-sekolah ditutup sementara akibat pembatasan kerumunan dan aktifitas masyarakat, belajar jarak jauh menjadi pilihan guna mengurangi dampak covid-19.
Semua lini kehidupan masyarakat terdampak akibat covid-19 tidak hanya bidang kesehatan, bidang lainnya pun tak luput dari pengaruhnya. Dari kejadian ini kita disadarkan untuk lebih dekat kepada Tuhan karena tiada yang luput atas kuasa-Nya. Manusia harus belajar hidup lebih disiplin dan peduli pada lingkungan sekitar dan peduli sesama serta tidak mementingkan diri sendiri. Dengan disiplin menjaga kesehatan diri dan mengikuti anjuran pemerintah kita sudah ikut berjuang melawan dampak covid-19. Tentunya untuk mempercepat hilangnya penyebaran virus corona sehingga kehidupan kembali normal seperti dulu. Dengan demikian semua asfek kehidupan akan kembali seperti semula dan ekonomi masyarakat kembali pulih. Sangat penting bagi masyarakat untuk memperhatikan disiplin diri dan kesehatan agar kita segera bisa kembali hidup normal seperti sebelumnya.
(I Nyoman Bayu Adi Wirayuda merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Hindu angkatan 2020/2021)