Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal)
oleh: I Ketut Arya Wijana
Adaptasi kebiasaan baru merupakan protokol kesehatan yang harus dijalankan oleh semua lapisan masyarakat dalam rangka pemutusan rantai penyebaran COVID-19. Tentunya berbagai protokol kesehatan harus diikuti dan dipatuhi dalam pelaksanaannya. Berikut adalah penjabarannya. Hal pertama yang masih harus dilakukan adalah menghindari kontak fisik, karena penyebaran utama dari virus yang menyebabkan COVID-19 adalah kontak fisik.
Virus tidak dapat hidup di udara terbuka, tetapi dapat hidup di tangan atau pakaian yang kita kenakan untuk beberapa saat. Saat itu pula virus dapat berpindah dari satu orang ke orang lain yang bersentuhan dengannya. Kemudian mencuci tangan dapat membunuh virus yang bisa saja kita dapatkan dari menyetuh benda atau orang lain. Tangan adalah bagian tubuh kita yang paling banyak bersentuhan dengan benda asing. Oleh karena itu, mencuci tangan merupakan salah satu hal pokok yang harus dilakukan pula dalam masa adaptasi kebiasaan baru.
Selanjutnya meskipun kita sudah tidak dalam masa PSBB atau pembatasan sosial berskala besar kita harus tetap mengurangi aktivitas di luar rumah. Tidak bepergian jarak jauh dan membatasi diri dari keramaian masih menjadi cara yang paling efektif untuk memutus rantai penyebaran virus penyebab COVID-19. Tak kalah pentingnya lagi adalah mengenakan masker atau pelindung wajah saat terpaksa atau berkepentingan ke tempat yang ramai. Biasakan berbelanja dengan efesien, mengenakan masker, dan membawa hand sanitizer sebagai opsi lain jika mencuci tangan tidak memungkinkan. Hal ini bukan hanya menghindari penularan yang dapat terjadi pada kita, tetapi untuk melindungi orang lain dari penularan yang bisa saja dilakukan oleh kita.
Mungkin Anda merasa aman dan ingin kembali ke kebiasaan lama saat melihat banyak orang di pusat perbelanjaan atau restoran. Akan tetapi, itu hanyalah rasa aman palsu, kita tetap harus berhati-hati. Ingat, yang perlu kita pahami adalah masa adaptasi kebiasaan baru bukan berarti kembali ke kehidupan normal dan melakukan segala aktivitas sama seperti sebelum pandemi. Utamanya, tetap di rumah dan hanya keluar bila memang benar-benar perlu. Ini penting, terutama bagi orang yang berisiko tinggi, termasuk orang lanjut usia dan yang memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan paru. Siapa pun yang merasa sakit harus tetap di rumah dan mencari pengobatan bila gejala memburuk.
Menjaga kesehatan juga merupakan hal penting lainnya yang harus dilakukan dalam menghadapi masa pandemi. Pada akhirnya kesehatan kita juga yang menentukan imunitas atau daya tahan tubuh kita terhadap virus yang ganas ini. Hal ini bermanfaat agar kita tidak tertular atau tidak mengalami komplikasi seandainya sudah tertular. Oleh karena itu, ada baiknya kita mematuhi berbagai protokol kesehatan masa adaptasi kebiasaan baru yang meliputi: jaga jarak, hindari kontak fisik, kurangi bepergian, gunakan masker di keramaian, dan selalu rajin mencuci tangan dan jaga kesehatan. Hal itu perlu dilakukan bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk semua orang.
(I Ketut Arya Wijaya merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Hindu angkatan 2020/2021)