Memilih PO atau TM pada Masa Pandemi
oleh: Ni Wayan Sukarini

Covid-19 merupakan virus yang menyerang saluran pernafasan melalui tetesan cairan akibat batuk atau bersin dan apabila menyentuh sesuatu yang telah terinfeksi. Virus ini menyebar dengan sangat cepat dan semakin tidak terkendali jumlahnya. Virus Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China. Di Indonesia kasus terkena Covid-19 mencapai ratusan ribu orang. Selama hampir sepuluh bulan diumumkan kasus pertama Covid-19 oleh Presiden RI, pemerintah berupaya mengeluarkan kebijakan untuk menekan penyebaran virus ini. Pemerintah memberikan berbagai himbauan untuk menerapkan protokol kesehatan demi menekan laju penyebaran. Protokol kesehatan yang harus diterapkan (3M) yaitu, memakasi masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Pandemic Covid-19 juga memberikan dampak besar, salah satunya dalam bidang pendidikan.

Dalam dunia pendidikan pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran secara online atau jarak jauh. Pembelajaran online menyadarkan kita akan potensi luar biasa internet yang belum dimanfaatkan sepenuhnya dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Pembelajaran secara online dapat dilaksankan tanpa batas ruang dan waktu (kapanpun dan dimanapun). Terlebih lagi dalam situasi pandemi saat ini yang belum ada kepastian kapan akan berakhir sehingga pembelajaran daring adalah kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Akan tetapi, pelaksanaan pembelajaran secara online atau jarak jauh dianggap kurang maksimal. Hal ini disebabkan infrastrustur teknologi informasi yang belum merata di Indonesia. Kendala lain dari pembelajaran jarak jauh karena banyak siswa yang tidak memahami materi pembelajaran, susah dalam mendapat sinyal, dan mahalnya harga kuota internet. Selanjutnya tidak semua siswa memiliki telepon pintar yang dapat digunakan untuk mengakses internet. Bukan hanya itu, banyak kasus orang tua yang tidak mampu membantu siswa belajar daring akibat tidak memahami materi ataupun kendala pekerjaan. Banyak Guru mengeluhkan kendala teknis yang terjadi pada saat mengikuti pembelajaran oniline atau jarak jauh. Kendala tersebut yaitu teknis penggunaan aplikasi (gagal upload) maupun teknis teknologi informasi (lemahnya sinyal dan perangkat yang galat).

Di masa pandemi, pendidikan karakter tidak dapat dilaksanakan secara maksimal. Kegiatan-kegiatan yang mendukung pendidikan karakter juga tidak dapat dilakukan langsung dan intensif. Contohnya kegiatan olahraga, dan praktikum di laboratorium tidak dapat dilaksanakan. Padahal materi pelajaran tersebut mendidik siswa dan mahasiswa untuk memiliki karakter positif seperti teliti, tekun, jujur, hati-hati, tidak mudah menyerah dan menghargai proses. Jangan sampai nilai pendidikan karakter luntur dan menjadi bagian dari new normal.

Covid-19 merupakan penyakit yang melanda dunia saat ini dan menyebar dengan sangat cepat sehingga dikatakan sebagai pandemi. Untuk memutus rantai penyebarannya, protokol kesehatan wajib dilaksanakan seluruh masyarakat Indonesia walaupun vaksin Covid-19 sudah ditemukan. Hal ini bukan hanya untuk menghindari penularan terhadap diri sendiri, namun juga melindungi orang lain yang bisa saja dilakukan diri kita. Pandemi diharapkan segera berakhir dengan diberlakukannya new normal sehingga pendidikan tatap muka dapat segera dilaksanakan

(Ni Wayan Sukarini merupakan mahasiswa Program Studi Pendiidikan Agama Hindu angkatan 2020/2021)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

Hubungi kami di WhatsApp
1