Menikmati Hari-hari di Masa Pandemi Covid-19
oleh: I Ketut Yoga Pramuditya

Wabah virus corona yang akhir-akhir ini merebak di seluruh penjuru dunia, mau tidak mau memaksa kita berdiam diri di rumah. Di rumah saja untuk sampai waktu yang tak ditentukan tentu membuat kita tidak nyaman. Bagaimana tidak, kondisi ini memaksa kita untuk mengubah rutinitas kita. Secara naluriah, perubahan adalah hal yang paling tidak disukai, bahkan merupakan hal yang paling ditakuti oleh manusia. Jadi, wajar saja kalau kita merasa gelisah karena perubahan ini.

Namun, tidaklah baik kalau lama-lama murung dan bersedih. Oleh karena itu, sebagai anak muda saya berusaha untuk menyesuaikan diri dan menikmati hari-hari yang saya jalani. Awalnya memang tidak mudah, tetapi seiring berjalannya waktu, saya mulai terbiasa menjalani new normal yang saya alami saat ini.

Mengingat kondisi saat ini, kegiatan perkuliahan pun dilakukan secara daring. Jadi, saya punya waktu yang jauh lebih banyak ketimbang dengan kuliah seperti biasa. Biasanya, saya jarang memiliki waktu untuk mengembangkan diri. Namun, karena sekarang memiliki waktu luang yang lebih banyak, saya manfaatkan waktu tersebut untuk mengembangkan kreatifitas baru, seperti membuat bonsai.

Sebelumnya saya belum pernah dan belum tahu apa itu bonsai dan bagaimana cara membuatnya. Tetapi semenjak pandemi, saya menjadi memiliki waktu untuk mencari tahu dan belajar membuat bonsai. Sehingga pada akhirnya seni bonsai menjadi hobi baru saya. Kegiatan lain yang paling sering saya lakukan adalah menggambar. Kebetulan, menggambar bukan hanya sekadar hobi, melainkan juga merupakan bidang yang saya dalami dan tekuni sejak lama.

Biasanya, saya hanya menggambar sketsa kecil-kecilan di kala penat atau jenuh, tetapi, saat ini saya dapat mengerjakan proyek gambar yang lebih besar. Selain itu, saya yang biasanya hanya menggambar manual dalam media kertas, sekarang sudah bisa menggambar digital menggunakan handphone android. Kadang-kadang dalam membuat gambar baru, saya juga suka mencoba teknik lukis yang belum pernah saya coba sebelumnya. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri, tetapi akan sangat memuaskan begitu melihat gambar yang dihasilkan bagus.

Terlepas dari itu semua, saya dapat menghabiskan waktu bersama keluarga saya. Memang, harta yang paling berharga adalah keluarga. Kejadian ini membuat saya semakin menghargai betapa berartinya keluarga.
Entah kapan wabah ini akan berakhir, hanya Tuhan yang tahu. Namun, di kala yang sulit ini, alangkah baiknya kita memanfaatkan waktu yang ada untuk terus mengembangkan potensi diri dan menanamkan kebiasaan yang baik, serta tak lupa untuk saling menguatkan sesama.

(I Ketut Yoga Pramuditya merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Hindu angkatan 2020/2021)

Hubungi kami di WhatsApp
1