Pandemi Covid-19
oleh: Ni Gusti Ayu Riska Cahyaningrum
Covid 19, covid 19, covid 19….. hanya terdengar kata tersebut. Corona Virus Disease 2019 begitulah kepanjangan dari covid 19, yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan menimbulkan gejala utama berupa gangguan pernapasan. Penyakit menular ini menjadi sorotan karena kemunculannya di akhir tahun 2019 pertama kali di Wuhan, China. Lokasi kemunculannya pertama kali ini, membuat coronavirus juga dikenal dengan sebutan Wuhan virus.
Selain China, coronavirus juga menyebar secara cepat ke berbagai negara lain, penyakit ini tidak mengenal usia, ratusan, ribuan, bahkan jutaan umat manusia terjangkit penyakit ini. Ketakutan, kewaspadaan, dan kemarahan mewarnai dunia saat ini. Tentunya dengan musibah yang melanda beberapa negara ini. Pemerintah Indonesia khususnya terus melakukan pencegahan penularan yaitu antara lain selalu mengingatkan masyarakat untuk menerapkan hidup sehat , mengadakan peraturan pembatasan kegiatan masyarakat, dan memperbanyak fasilitas kesehatan.
Selama pandemi, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Pandemi terus mengingatkan warga untuk selalu cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Cuci tangan mengurangi penyebaran Covid-19 karena mencegah rantai penularan melalui droplet yang menempel di tangan. Droplet merupakan cairan dari tubuh manusia, seperti dari hidung dan mulut. Droplet tersebut dapat menempel pada berbagai macam benda sehingga orang lain yang sebelumnya tidak terinfeksi, jadi tertular akibat droplet penderita. Itu sebabnya, mencuci tangan adalah hal yang penting dilakukan selama pandemi. Memakai masker dapat menghindari penularan Covid-19 melalui droplet yang menyebar melalui udara. Ketika seseorang penderita bersin atau batuk, droplet dapat menyebar melalui udara, sehingga orang lain di sekitarnya akan menyebar.
Kesadaran menjaga jarak fisik antar manusia menjadi faktor yang sangat menentukan dalam mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Mengapa jaga jarak fisik sangat penting, sebab perpindahan Virus Corona melalui mulut dan hidung sangat cepat. Oleh karena itu, setiap orang perlu menerapkan jaga jarak. Langkah ini dilakukan dengan mengurangi pergi ke luar rumah, kecuali membeli bahan makanan atau memeriksakan diri ke rumah sakit , sebisa mungkin tidak menggunakan transportasi umum, menjaga jarak dua meter dari orang lain jika berada di tempat umum, dan tidak pergi / liburan ke luar daerah maupun keluar negeri. Ini sebabnya warga dianjurkan mengenakan masker saat keluar rumah, selalu membawa hand sanitizer dan tetap menjaga jarak. Semoga kedukaan ini cepat berlalu.
(Ni Gusti Ayu Riska Cahyaningrum merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Hindu angkatan 2020/2021)