Pembelajaran Jarak Jauh yang Kurang Efektif
oleh: Ni Kadek Sriati
Covid-19 adalah suatu penyakit yang di sebabkan oleh virus corona, yang melanda dunia saat ini. Banyak korban jiwa yang tidak sedikit tetapi mencapai ribuan orang. Penyakit ini sangat cepat menyebar sehingga dikatakan menjadi pandemi.
Covid-19 ini sangat berpengaruh di berbagai sektor Industri, perekonomian, dan pendidikan. Di Indonesia aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah dihentikan untuk menjegah penyebaran Covid-19. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan memutuskan untuk memindahkan ruang belajar ke dunia maya. Program tersebut bernama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berbagai tantangan harus dihadapi demi berlangsungnya pendidikan di Indonesia.
Dari berlakunya metode pembelajaran jarak jauh, siswa maupun mahasiswa melakukan proses belajar mengajar lewat Online dan Daring dari rumah. Para Guru memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa maupun mahasiswa. Adapun proses belajar melalui Meeting Zoom dengan cara Guru maupun Dosen memaparkan materi yang akan disampaikan agar siswa dapat mengerti.
Proses pembelajaran jarak jauh sudah dilaksanakan, ternyata kurang efektif. Banyak siswa maupun mahasiswa yang kesulitan untuk belajar salah satu penyebabnya yaitu, infrastruktur teknologi komunikasi di Indonesia masih belum merata. Banyak pulau dan daerah terpencil yang belum terpapar sinyal internet. Kalaupun ada sinyal internet, itu juga akan sangat sulit dikarenakan biaya kuota internet yang sangat mahal. Pembelajaran melalui Meeting Zoom akan menghabiskan banyak kuota hanya dalam satu hingga dua jam pelajaran.
Covid-19 merupakan penyakit yang harus ditangani secara serius dan sebuah musibah yang tentunya kita semua tidak menginginkannya untuk terjadi. Diharapkan pemerintah dan masyarakat harus memiliki rasa kepedulian bersama dan akan kesadaran dalam semua civitas pendidikan baik sekolah, Guru, Dosen, siswa, dan orang tua untuk ikut menyukseskan kegiatan pembelajaran jarak jauh untuk memajukan penerus bangsa Indonesia.
(Ni Kadek Sriati merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Hindu angkatan 2020/2021)