Penyebaran Covid-19 di Dunia
oleh: Ni Kadek Ayuniantari
Virus Corona (COVID-19) yang telah ditetapkan sebagai pendemi global ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok. Virus ini kerabat dekat MERS-CoV dan SARS-CoV. Penularan penyakit ini sangat cepat melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi virus. Corona telah memakan banyak korban termasuk Indonesia.
Penyebaran virus Corona di Indonesia hingga 19 Maret 2020 sesuai informasi dari website https://kawalcovid19.id/ disebutkan bahwa ada 227 terkonfirmasi terkena virus Corona, terdiri atas 197 dalam perawatan, 11 dinyatakan sembuh, dan 19 meninggal dunia. Kasus korona di Indonesia semakin bertambah dari hari ke hari yang tentunya menimbulkan kegelisahan di masyarakat. Kepanikan berlebih harus tetap dihindari, karena tidak ada manfaatnya sama sekali. Masyarakat harus mematuhi kebijakan pemerintah. Tanpa kepatuhan, maka usaha pemerintah untuk menekan laju penularan virus Corona pasti akan terkendala. Masyarakat tidak boleh termakan hoaks dan terus mengikuti berita virus Corona dan diiringi pemahaman tentang gejala dan pecegahan virus Corona.
Gejala virus Corona di antaranya demam tinggi, sesak napas, batuk kering, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri dada, dan di beberapa kasus ada yang sakit perut, tidak nafsu makan serta diare. Pada saat badan demam berkisar lebih dari 37 derajat, harus segera periksa ke dokter karena tentu ada yang salah dengan badan kita dan harus segera mendapat pertolongan.
Masyarakat haruslah meningkatkan daya imun tubuh dengan disiplin menerapkan pola Melihat kondisi yang ada, kita perlu sadar bahwa penyebaran virus corona menjadi musuh bersama saat ini. Oleh karena itu, perlu solidaritas sosial untuk menghadapi dan menekan pandemi. Resiko terkena virus Corona bisa diminimalisir dengan sering mencuci tangan dengan bersih, menghindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut, menghindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit, menutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk, sementara hindari keramaian, menjaga jarak dengan orang lain, menggunakan masker saat sakit, dan tidak bepergian saat sakit kecuali ke dokter.
Solusi awal untuk menghindari virus ini adalah menyanyangi tubuh dengan kembali menerapkan pola hidup sehat yaitu dengan makan makanan yang bergizi, bersih dan sehat. Melihat kondisi yang ada, kita perlu sadar bahwa penyebaran virus corona menjadi musuh bersama saat ini. Solidaritas sosial untuk menghadapi dan menekan pandemi, mulai dari diri sendiri, tenaga medis, pelaku bisnis, pemilik dan pengelola rumah sakit hingga pemerintah tak boleh egois atau inividualistis. Semua harus saling mendukung, saling peduli, saling tolong-menolong dan sama-sama melakukan sesuatu sesuai porsinya masing-masing, sesuai anjuran yang dikeluarkan oleh pemerintah. Masyarakat harus saling mengingatkan dan menjaga kebersihan lingkungan dan masyarakut harus menaati protokol
kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, sering mencuci tangan di tempat yang mengalir, hindari kerumunan, dan salalu memakai masker. Solusi awal untuk menghindari virus ini adalah menyanyangi tubuh dengan kembali menerapkan pola hidup sehat, yaitu dengan makan makanan yang bergizi, bersih dan sehat. Masyarakat harus saling mengingatkan dan menjaga kebersihan lingkungan serta selalu mematuhi protokol kesehatan.
(Ni Kadek Ayuniantari merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Hindu angkatan 2020/2021)