Perangi Covid-19 dengan 3M
oleh: Nyoman Tiwi Anggita Putri

COVID-19 adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus Sars-CoV-2 yang merupakan jenis coronavirus baru yang pertama kali ditemukan di daerah Wuhan, China pada tanggal 31 Desember 2019. Penyakit COVID-19 ini menyebar dengan pesat ke negara-negara yang terdapat di seluruh dunia. Angka positif kasus COVID-19 pun terus meningkat. Bahkan COVID-19 ini sudah memakan banyak korban jiwa.

Penyakit COVID-19 ini disebabkan oleh virus yang berasal dari hewan (zoonosis) dan menular secara alami ke manusia. Penularan COVID-19 ini juga bisa terjadi antara manusia yaitu melalui droplet atau percikan cairan yang berasal dari mulut atau saluran pernapasan seperti misalnya saat batuk atau bersin. Biasanya, masa inkubasi COVID-19 akan berlangsung selama 14 hari. Oleh karena itulah seseorang yang memiliki ciri-ciri atau gejala-gejala yang menunjukkan terpapar COVID-19 biasanya akan dilakukan isolasi selama 14 hari untuk mengetahui perkembangan dari COVID-19 tersebut.

Seseorang yang mengalami COVID-19 pada umumnya akan menunjukkan gejala seperti penyakit saluran nafas atas biasa, yaitu mengalami demam, batuk, flu, sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan tidak dapat mencium bau dengan baik. Bahkan pada beberapa kasus, terdapat beberapa orang yang tidak menunjukkan gejala apapun namun ternyata terpapar COVID-19. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan lanjutan sebelum mendiagnosis seseorang terpapar COVID-19.

Untuk mengetahui apakah seseorang terpapar COVID-19 atau tidak, perlu dlakukan pemeriksaan lanjutan, bukan hanya sekedar melihat gejalanya saja, karena gejala dari COVID-19 ini hampir mirip dengan penyakit saluran napas pada umumnya. Pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan untuk mengetahui terpapar atau tidaknya COVID-19 yaitu melalui rapid test dan swab. Setelah melakukan pemeriksaan tersebut, jika hasilnya positif barulah orang tersebut bisa dikatakan sebagai orang yang menderita COVID-19 atau dapat dikatakan sebagai penderita COVID-19.
Untuk mencegah angka prevalensi penderita COVID-19 akhirnya pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menerapkan 3M yaitu menggunakan masker saat bepergian, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun ataupun handsanitizer dan menjaga jarak dengan orang lain saat sedang berada dalam keramaian. Adapun alasan-alasan mengapa 3M perlu diterapkan yaitu karena penularan COVID-19 terjadi antara manusia dengan manusia dan melalui droplet atau cairan yang keluar dari mulut atau saluran pernapasan. Contohnya yaitu jika seseorang yang menderita COVID-19 bersin di hadapan orang lain, maka orang tersebut juga akan berpotensi terpapar COVID-19. Oleh karena itulah pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker. Kemudian menjaga jarak minimal satu meter, hal tersebut bertujuan untuk memberikan jarak saat berbicara, sehingga jika orang yang diajak mengobrol secara tidak sengaja mengalami batuk atau bersin, cairan mulutnya akan jatuh ke bawah tidak mengenai lawan bicaranya. Terakhir adalah mencuci tangan untuk mencegah kuman-kuman yang menempel pada tangan masuk ke dalam tubuh manusia.

Melihat kasus COVID-19 yang terus meningkat, penting bagi masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah agar terhindar dari paparan virus corona. selain mengikuti anjuran pemerintah, masyarakat juga harus menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan agar tubuh tetap sehat. Selama menghadapi COVID-19 masyarakat juga harus menjaga imunitas tubuh dengan melakukan pola hidup yang sehat seperti makan-makanan yang bergizi, melakukan olahraga secara teratur, istirahat yang cukup, minum air yang cukup, dan menghindari diri dari stres yang berlebihan.

(Nyoman Tiwi Anggita Putri merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Hindu angkatan 2020/2021)

Hubungi kami di WhatsApp
1