Solusi Terhindar dari Virus Corona
oleh: Ni Komang Suartini
Sejak Desember 2019, dunia telah dihebohkan oleh penemuan virus baru di China. Virus tersebut dikenal dengan nama virus corona. Dengan cepat virus ini menginfeksi banyak orang dan menyebabkan kematian di China. Banyak pula yang hanya terinfeksi dan kemudian sembuh. Tetapi virus ini seperti berpindah tempat, mewabahi dari satu negara ke negara yang lain.
Kasus corona di Indonesia semakin bertambah dari hari ke hari yang tentunya menimbulkan kegelisahan di masyarakat, kepanikan berlebih harus tetap dihindari, karena tidak ada manfaatnya sama sekali. Masyarakat harus mematuhi kebijakan pemerintah, tanpa kepatuhan maka usaha pemerintah untuk menekan laju penularan virus corona pasti akan terkendala. Masyarakat tidak boleh termakan hoaks dan terus mengikuti berita virus corona dan diiringi pemahaman tentang gejala dan pecegahan virus corona.
Gejala virus corona di antaranya demam tinggi, sesak napas, batuk kering, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri dada, dan dibeberapa kasus ada yang sakit perut,tidak nafsu makan serta diare. Pada saat badan demam berkisar lebih dari 37 derajat, harus segera periksa ke dokter karena tentu ada yang salah dengan badan kita dan harus segera mendapat pertolongan.
Masyarakat haruslah meningkatkan daya imun tubuh dengan disiplin menerapkan pola hidup sehat. Resiko terkena virus corona bisa diminimalisir dengan sering mencuci tangan dengan bersih, menghindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut, menghindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit, menutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk, sementara hindari keramaian, menjaga jarak dengan orang lain, menggunakan masker saat sakit, dan tidak bepergian saat sakit kecuali ke dokter. Solusi awal untuk menghindari virus ini adalah menyanyangi tubuh dengan kembali menerapkan pola hidup sehat yaitu dengan makan makanan yang bergizi, bersih dan sehat. Masyarakat harus saling mengingatkan dan menjaga kebersihan lingkungan.
(Ni Komang Suartini merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Hindu angkatan 2020/2021)