Pada tahun 2016, STKIP Agama Hindu Amlapura merancang program bina desa melalui program Pengembangan Pendidikan Desa Tertinggal di Desa Muntig, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem yang difokuskan pada Fillial Sekolah Dasar Negeri 3 Tulamben. Program Pengembangan Pendidikan Desa Tertinggal ini terselenggara atas kerjasama antara STKIP Agama Hindu Amlapura dan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia. Program Pengembangan Pendidikan Desa Tertinggal diisi dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan bahasa Inggris, yoga, tari, dan praktik bebanten bagi anak-anak usia sekolah dasar yang diselenggakan dari Agustus sampai dengan November 2016, selama 24 kali pertemuan setiap Jumat dan Sabtu.
Mengabdi untuk dunia pendidikan yang direalisasikan melalui pengembangan Pendidikan Desa Tertinggal tersebut merupakan salah satu cermin pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berpegang teguh pada visi lembaga, yakni “Menjadikan STKIP Agama Hindu Amlapura sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang Unggul dalam Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan.” Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Agama Hindu Amlapura merupakan salah satu lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang bertugas untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di masyarakat. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, sivitas akademika harus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk pula oleh mahasiswa dan dosen di lingkungan STKIP Agama Hindu Amlapura. Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut terdiri atas melakukan pengajaran, melakukan penelitian, dan melakukan pengabdian kepada masyarakat. Dalam ketiga dharma itu, mahasiswa senantiasa diberikan kesempatan untuk terlibat dan menambah kompetensinya secara praktis.
Ketua LPPM STKIP Agama Hindu Amlapura, Drs. I Ketut Seken, M.Si. menuturkan bahwa “Program bina desa adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa dan dosen sebagai pembina/pembimbingnya. Pelaksanaan program bina desa ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi sivitas akademik pada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.” Program bina desa semacam ini, telah digagas oleh STKIP Agama Hindu Amlapura sejak tahun 2013 melalui beberapa desa binaan yang berada di Kabupaten Karangasem. Salah satu di antaranya adalah Desa Pakaraman Dukuh, Padangkerta, Karangasem yang diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara STKIP Agama Hindu Amlapura dengan Bendesa Adat Dukuh, Padangkerta, Karangasem. Selain itu, program bina desa ini juga dilaksanakan di Desa Seraya, Kabupaten Karangasem melalui program pengabdian masyarakat.
Komitmen STKIP Agama Hindu Amlapura dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai upaya pendekatan dengan masyarakat untuk menjaga hubungan yang baik dan menjadikan masyarakat desa yang sejahtera. Melalui program bina desa tersebut diharapkan timbul kerja sama antara STKIP Agama Hindu Amlapura dan masyarakat untuk selalu menjaga serta mampu mewujudkan desa binaan menjadi desa siaga yang aktif, mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial dan keagamaan.