Upaya Pemutusan Rantai Penyebaran Covid-19
oleh: I Made Wahyudi Widiana Putra

Upaya pemutusan rantai penyebaran covid-19 membutuhkan keseriusan dan kerja sama banyak pihak. Kampus STKIP Agama Hindu juga mengambil bagian dengan menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam jaringan (daring) sejak 17 Maret 2020 lalu. Artinya, sudah berbulan-bulan perkuliahan daring di lingkungan kampus STKIP Agama Hindu dilakukan. Hal ini ditujukan sebagai tindakan antisipatif penyebaran virus yang telah meresahkan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini khususnya di lingkungan kampus.

Selama berlangsungnya kuliah daring, banyak cerita yang menarik untuk diceritakan. Beragam hal positif dirasakan berbagai pihak. Banyak mahasiswa mengatakan bahwa awalnya memerlukan adaptasi dengan metode pembelajaran daring.
wahyudi, mahasiswa semester 1 Prodi Agama Hindu mengatakan hal serupa. Pasalnya, selama ini ia belum pernah berkuliah daring sebelumnya. Namun, ternyata metode ini cukup mengasyikkan.

Awalnya saya belum terbayang bagaimana kuliah online ini akan berlangsung. Tapi sampai saat ini saya rasa kuliahnya cukup menarik. Saya dan teman-teman lebih aktif berani bersuara dan menyampaikan gagasan kami saat diskusi. Ia menambahkan tidak jarang dirinya merasa bosan lantaran interaksi dengan dosen dan teman – temannya yang cenderung minim dibandingkan pada komunikasi tatap muka.
Kesan lain tentang kuliah daring juga diungkap oleh Agus mahasiswa semester 1 di prodi yang sama. Ia mengaku bahwa kuliah online ini membuatnya memaksimalkan keberadaan teknologi.”Kalau tidak karena sistem kuliah online ini, mungkin saya gak akan pakai aplikasi googleclassroom. Kuliah lebih rileks jadi pikiran lebih fresh. Tambah seru dengan cemilan di samping saya untuk dimakan ketika kuliah berlangsung, biar gak ngantuk. Kayaknya berat badan saya akan meningkat kalau begini terus,” ungkapnya dengan gelak tawa.

Kuliah daring sepertinya akan menjadi kenangan tersendiri di kalangan mahasiswa khususnya. Tidak hanya mahasiswa yang mempunyai kesan terhadap kuliah daring. Hal serupa juga dirasakan dari kalangan dosen. Dosen yang biasanya mengajar via tatap muka, saat ini melakukan penyesuaian dengan teknis presentasi, diskusi, kuis dan tugas melalui daring. Beragam kesan unik juga dirasakan oleh para dosen.

Ada juga mahasiswa yang iseng. Misalnya di tengah – tengah diskusi, izin ke kamar mandi. Banyak lagi sih cerita – cerita lain yang kalau didengar bikin senyum sendiri. Tapi sejauh ini mahasiswa jadi lebih santai saat berdiskusi jadi lebih asik. Ya diharapkan kuliah pada ranah online tidak mempengaruhi kualitas perkuliahan.
Kuliah daring masih menjadi solusi saat ini agar segenap sivitas kampus tetap beraktifitas di rumah hingga kondisi menjadi kondusif. Kita semua harus menikmati, mensyukuri apa yang sedang berlangsung dan menceritakan cerita ini kemudian hari. Kita lebih baik bersabar di rumah dahulu hingga pandemi berlalu.

(I Made Wahyudi Widiana Putra merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Hindu angkatan 2020/2021)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required

Hubungi kami di WhatsApp
1