Virus Corona: Musuh Tak Terlihat
oleh: Ni Wayan Mariyanti
Sejak Desember 2019, dunia telah dihebohkan oleh penemuan virus baru di China. Virus tersebut dikenal dengan nama virus corona. Dengan cepat virus ini menginfeksi banyak orang dan menyebabkan kematian di China. Banyak pula yang hanya terinfeksi dan kemudian sembuh. Tetapi virus ini seperti berpindah tempat, mewabahi dari satu negara ke negara yang lain.
Hingga akhirnya wabah ini tiba di Indonesia pada awal Maret 2020. Meski tampak lambat penyebarannya, tetapi hal ini menimbulkan kecemasan di seluruh Indonesia. Pengalaman yang diperoleh dari mengikuti berita, telah membuat kelangkaan masker dan hand sanitizer.
Begitu masuknya virus corona di Indonesia, masyarakat diharuskan beraktivitas di rumah saja. Begitupula dengan sekolah-sekolah mulai diliburkan dari tanggal 16 Maret 2020 dengan melakukan aktivitas belajar secara online dari rumah selama 14 hari.
Hari pertama siswa diliburkan harusnya menjadi hari terakhir aku melaksanakan ujian sekolah, di skeolahku. Namun karena situasi pandemi covid19 ini, ujian sekolahku dilanjutkan dengan cara lewat daring. Hingga akhirnya 14 hari sudah dilalui dengan cara belajar dirumah, tetapi kembali ada pengumuman dari sekolah bahwa aktivitas belajar dirumah masih tetap dilaksanakan smpai batas waktu yang belum ditentukan, dan kejadian ini membuat ujian nasional ditiadakan untuk pertama kalinya.
Aku sangat sedih dengan keadaan Indonesia saat ini hingga sudah sampai batas akhir tahun pandemi ini belum juga berakhir. Sudah banyak upaya pemerintah menekan laju penyebaran vIrus corona ini namun tetap saja setiap harinya ada pertambahan kasus covid19. Sampai pada tahun 2021 akhirnya biofarma bandung mengeluarkan vaksin covid19 untuk Iberian kepada masyarakat Indonesia. Semoga dengan dilaksanakannya vaksinasi ini membuat angka kasus covid19 menurun.
Aku sangat berharap permasalahan covid19 ini segera menemukan titik akhir. Beraharap semua aktivitas kembali berjalan normal seperti biasa. Sekolah – sekolah kembali dibuka agar para siswa bisa belajar di sekolah, karena banyak sekali siswa yang terhambat mengikuti pelajaran online karena keterbatasan media online/ hp. Tetapi ku hanya berharap dan berdoa, semoga cobaan ini segera berlalu.
(Ni Wayan Mariyanti merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Hindu angkatan 2020/2021)